Kamis, 24 November 2016

Menyingkap Rahasia Keajaiban Bumi dalam Al Qur’an

Menyingkap Rahasia Keajaiban Bumi dalam Al Qur’an


Sebelum menyingkap rahasia dan keajaiban ciptaan Allah di dalam Al Qur’an, kita perlu mengawalinya dengan berpikir tentang ayat-ayat Allah. Dan dalam berpikir tentang ayat-ayat Allah, percayalah bahwa Al Qur’an is always one step ahead of science. Penjelasan Al Qur’an selalu selangkah atau bahkan lebih maju dibandingkan penemuan-penemuan sains modern. Hal ini tidaklah aneh, sebab sains adalah usaha manusia untuk memahami ciptaanNya beserta hukum-hukum yang meliputinya dan Al Qur’an adalah kitab yang diturunkan sebagai petunjuk tentang berbagai hal, baik yang sudah diketahui maupun yang belum dipahami manusia sebelumnya. Jika kita memakai sains sebagai acuan untuk ‘membaca’ Al-Qur’an, suatu saat kita akan mendapati sains yang tergopoh-gopoh dalam ‘mengikuti’ Al Qur’an.
Allah dalam Al Qur’an Surat Al Mulk ayat 3 dan 4 memberi ‘tantangan’ kepada manusia untuk mengobservasi apakah ada yang tidak seimbang (disorder) pada ciptaanNya. Pun hingga pengobservasi lelah, niscaya tak akan ditemukan ketidakseimbangan. Lebih jauh dari itu, antara Al Qur’an (ayat qouliyah) dan objek ciptaanNya yang lain (ayat kauniyah) pun tidak akan ditemukan ketidakselarasan. Mari kita coba gunakan peta pikir berikut: Allah Yang Maha Pencipta dan Maha Mengetahui memberi ‘jalan formal’ berupa wahyu kepada rasul-rasulNya berupa ayat-ayat qouliyah, ayat-ayat yang terfirman. Ayat-ayat qouliyah tersebut merupakan pedoman hidup bagi manusia dan kebenarannya bersifat mutlak sepanjang masa. Beriringan atau setelahnya, Allah juga memberi ‘jalan non-formal’ berupa ilham kepada manusia, baik muslim ataupun bukan, berupa ilmu untuk membaca ayat-ayat kauniyah, ayat-ayat yang terhampar. Saat ini kita sudah mengenal berbagai ilmu untuk membaca ayat-ayat kauniyah seperti biologi, fisika, kimia, dll. yang biasa kita kategorikan sebagai sains. Karena berupa akumulasi temuan-temuan manusia dari berbagai masa, sains sendiri bersifat eksperimental dan kebenarannya bersifat relatif bergantung pada kemajuan berpikir dan peradaban manusia itu sendiri.
Kedua ‘jalan’ dalam peta berpikir di atas bukan merupakan prioritas kesatu dan kedua, sebab keduanya diperlukan untuk berpikir dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Yang menarik adalah ayat qouliyah ini sering mengisyaratkan ayat kauniyah. Coba renungkan kedua ayat berikut dan coba cari hubungannya dengan ilmu-ilmu yang sudah kita pelajari:
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tiadakah kamu cukup bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Al Qur’an Surat Fushshilat (41) ayat 53)
”Sekiranya kami turunkan al Qur’an ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir” (Al Qur’an surat Al Hasyr (59) ayat 21)
Dalam ayatNya yang lain, yakni Surat Al Anbiya (21) ayat 30, Allah menyampaikan bahwa bumi dan langit dahulunya padu dan kemudian dipisahkan antara keduanya. Hal ini mirip dengan teori Big Bang, di mana alam semesta dimodelkan berawal dari satu poin dan terus mengembang. Namun Big Bang sendiri sejauh ini masih berupa teori – karenanya masih perlu pembuktian-pembuktian untuk memperkuat kedudukannya. Tapi ini terlihat seperti sejalan dengan yang ada dalam Al Qur’an. Setelah “bang” terjadi pengembangan hingga pada suatu masa tertentu terjadi peningkatan kecepatan perkembangan. Ekspansi/perkembangan terjadi karena adanya supernova dari bintang yang berada pada jarak yang paling jauh di alam semesta. Pertanyaannya: apakah alam semesta akan berkembang terus menerus? Al Qur’an memberi beberapa hint bagi kita, “(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama. Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati. Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanannya” (Al Qur’an Surat Al Anbiya’ (21) ayat 104)
Pada ayat yang lain disebutkan ”Sesungguhnya Allah Menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap. Dan sungguh, ketika keduanya akan lenyap tidak dapat seorangpun yang dapat menahannya kecuali Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun” (Al Qur’an surat al Faathir ayat 41). Bumi ditahan agar tidak lenyap, bagaimana cara menahannya? Apakah bumi ini digantung? Dimana gantungannya? Tak ada. Yang kita tahu adalah terdapat sebuah gaya yang disebut gaya gravitasi dan itu menjadi penahan planet-planet dan galaksi-galaksi. Gaya gravitasi ini kita pelajari sebagai Hukum gravitasi universal.  Dari bumi yang mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh gravitasi bulan, matahari, planet-planet di tata surya, oleh galaksi bima sakti sendiri dan bahkan gravitasi galaksi selain bima sakti –Allah-lah yang menciptakan itu semua. Bagaimana apabila jarak antara bumi-matahari makin didekatkan sehingga gravitasinya juga berubah? Yang paling mudah ditebak adalah hilangnya air yang dibutukan penghuni bumi. Bagaimana bila bumi digeser menjauh dari matahari? Maka gas-gas yang ringan akan berkumpul semua di bumi. Dengan kata lain bumi diletakkan dan ditahan oleh Allah dalam posisi yang sangat pas untuk keberlangsungan kehidupan. Inilah kuasa Allah Subhanahu wata’ala.
Kita juga telah mengenal geothermal, anugerah Allah yang ditanam dalam bumi berupa panas yang dapat dimanfaatkan. Energi yang terletak pada claycap dapat dimanfaatkan dalam bentuk uap panas dengan tekanan yang sangat besar. Pemanfaatan itu dapat berbentuk listrik untuk disebarkan kepada penduduk, atau sebagai green house, atau bisa juga untuk pengeringan hasil perkebunan-pertanian, penghangatan air agar ikan bisa gemuk, dan lain-lain. Keunggulan energi geothermal adalah sifatnya terbarukan (renewable), ramah lingkungan, tidak tergantung pada pergantian musim, dan masih banyak lagi. Sekarang coba cari isyarat mengenai geotermal dalam Al Qur’an atau sunnah.
Sebagai penutup, mari sekali lagi kita renungkan ayatNya yang lain:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,”Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al Qur’an Surat Al Mujadilah ayat 11)

10 Misteri yang Belum Terbongkar Ilmu Pengetahuan Manusia

Sekarang ane mau share pengetahuan tentang 10 Misteri yang sampai sekarang dan entah sampai kapan tidak terbongkar oleh ilmu pengetahuan Manusia.


10. Pergerakan Lempeng Bumi 

Teori Continental Drift (Pergerakan Lempeng Bumi) pertama kali diusulkan pada 1500 dan menyatakan bahwa Benua terlihat bergerak terhadap satu sama lain di seberang lautan. Belakangan teori ini disempurnakan menjadi teori Lempeng Tektonik yang menyatakan bahwa ada lempeng tektonik di dasar laut yang perlahan-lahan bergerak memisahkan benua dan menciptakan Samudra selama periode waktu jutaan tahun. Namun reaksi apakah yang menyebabkan lempeng tektonik ini? ada juga akhli geologi yang menyatakan bahwa benua-benua mungkin benar-benar telah dipisahkan jauh lebih cepat daripada banyak jutaan tahun, dengan peristiwa bencana seperti banjir. Para ilmuan menyatakan bahwa jika teori ini lempeng bumi sebenarnya bisa dipecahkan, maka kita akan tahu berapa lama lagi kita tinggal di bumi tercinta kita ini.



9. Punahnya Mega Fauna

 Ada banyak hewan megafauna pada zaman dahulu yang telah dibuktikan oleh adanya fosil dari kalsium yang tidak hilang ditelan bumi. Kenapa mereka punah? Dua jawaban utama telah dinyatakan oleh ilmuan sebagai penyebabnya, yaitu selama berburu oleh manusia dan perubahan iklim, tidak ada cukup bukti untuk penjelasan lain. Adapun penjelasan lebih berburu, banyak ilmuwan mengatakan bahwa bahkan jika itu benar, mungkin ada bukti arkeologi sangat sedikit untuk itu. Misteri masih tetap belum terpecahkan, dan mungkin tidak akan pernah meyakinkan dipahami. Maka dari itu, munculah konspirasi-konspirasi aneh yang dinyatakan oleh yang bukan pakar ilmuan seperti adanya komet yang menghancurkan semua megafauna, atau alien menyelamatkan ekologi ini ketempat dimana seharusnya


8. Mpemba Effect
Tahukan agan-agan sekalian bahwa air yang mendidih lebih cepat membeku daripada air dingin? Fenomena ini telah ada sejak zaman Yunani kuno, meskipun itu tampaknya bertentangan dengan Hukum Termodinamika. Pada tahun 1969 seorang ilmuwan bernama Mpemba melakukan percobaan yang membuktikan bahwa efek ini nyata. Banyak teori yang diusulkan sebagai alasan untuk fenomena ini, tetapi tidak ada telah satupun yang disepakati oleh para ilmuwan. Mungkin suatu hari para ilmuwan akan tahu alasan mengapa hal ini terjadi setelah mempelajarinya lebih lanjut.







Spoilerfor 7. Kecepatan Cahaya: Saat ini, studi tentang kecepatan cahaya belum sepenuhnya terbukti, karena bukti ini sebenarnya mungkin tidak akurat. Ilmuan telah mengamati bahwa jika teori Big Bang benar, alam semesta berkembang dengan cara yang lebih cepat dari kecepatan cahaya ketika kosmos berada dalam tahap awal. Beberapa ilmuwan melakukan percobaan serius bahkan telah berhasil mengetahui berapa kecepatan cahaya dengan satuan waktu (kalo agan ngetik 'speed of light' di google search engine, akan muncul angka : 299 792 458 m / s). Walapupun demikian, tidak ada teknologi yang bisa membuat benda padat bergerak setara dengan kecepatan cahaya, Jika misteri ini terpecahkan, maka mungkin manusia akan mampu mengeksplorasi jagat raya ini.Spoilerfor Speed of Light

6. Kematian

Orang-orang telah melaporkan pengalaman aneh ketika mereka dekat dengan kematian, dan kadang-kadang pada waktu lain juga, di mana mereka merasa bahwa sadar telah meninggalkan tubuh mereka, meskipun tubuh mereka masih hidup. Satu kelompok peneliti berusaha untuk menguji kebenarannya. Percobaan yang mereka lakukan membuat mereka percaya bahwa kemampuan orang untuk mengalami hal-hal di dalam tubuh mereka sangat bergantung pada di mana mereka percaya tubuh mereka secara visual. Peneliti lain telah berusaha untuk memahami pengalaman dekat kematian, mereka belajar di rumah sakit selama beberapa tahun dengan menggunakan berbagai kontrol. Mereka percaya eksperimennya akan dapat membuktikan apakah orang mengalami ilusi, atau apakah kesadaran mereka benar-benar meninggalkan tubuh . Sementara semua ini belum terbukti secara pasti. Kalau teori kematian ini terpecahkan, mungkin akan menggoyahkan keimanan kita pada Tuhan yang maha kuasa.

 

5. Burung Yang Jatuh Dari Langit: Di Arkansas - Amerika Serikat pada sekitar setahun yang lalu (2012), sekelompok burung berwarna hitam jatuh dari langit. Pada saat kembang api yang disalahkan, meskipun teori ini tidak diuji dengan sangat baik oleh para ilmuan, ini terjadi lagi tidak lama setelah itu, dan kali ini ilmuan tidak cukup yakin untuk menyalahkan kembang api. Untuk membuat keadaan menjadi lebih aneh lagi, dinegara yang sama, sekitar waktu yang sama, ribuan ikan misterius muncul mati. Walaupun berbagai penjelasan telah diberikan, sulit untuk menjelaskan mengapa ribuan burung akan jatuh dari langit, dan ribuan ikan tiba-tiba mati di daerah yang sama sekitar waktu yang sama. Itu hanya bisa menjadi kebetulan, tapi pasti salah satu yang sangat aneh.Spoilerfor Foto Salah Satu Tempat Kejadian:

 

4. Nyanyian Ruang Angkasa

Disaat para Ilmuan sedang berusaha untuk mempelajari bintang-bintang awal, tetapi pada tahun 2006 mereka dihadapkan dengan suara misterius yang sangat menghambat penelitian mereka. Para ilmuwan yang tersisa bingung oleh apa yang menyebabkan ini. Karena suara tidak dapat melakukan perjalanan melalui ruang, mereka percaya itu suara dari gelombang radio, namun mereka bingung darimana gelombang radio berasal. Setelah itu mereka telah berhasil mengetahui bahwa tidak ada gelombang radio bahwa mereka saat perjalanan tersebut, akhirnya pertanyaan mereka adalah, SUARA APAKAH ITU????.



3. Ilusi Bulan


Ilusi Bulan telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Ilusi Bulan adalah ilusi yang menampakan bulan muncul jauh lebih besar dan lebih rendah dari langit. Dimasa lalu orang telah membaut teori seperti efek atmosfer, atau sesuatu yang bersifat fisik, tetapi semua teori ini telah terbantahkan. Ada juga yang menghubungkan ilusi ini dengan teori ukuran relatif (jarak nyata sebagai penjelasan untuk ilusi ini), namun ini masih membingungkan ilmuwan. Sejauh ini tidak ada satupun yang bahkan dengan ilmu pengetahuan modern, mampu menjelaskan fenomena misterius ini. 



2. Cahaya, Apakah Gelombang ataukah Partikel ?

Orang banyak bertanya untuk waktu yang lama, apakah cahaya adalah gelombang ataukah partikel. Namun, setelah ilmuwan mempelajari banyak hal tersebut tampaknya kesimpulan dari pertanyaan ini jauh lebih kompleks. Para ilmuwan melakukan penelitian yang tampaknya menunjukkan bahwa foton (Radiasi Elektromagnetik) dapat bertindak sebagai gelombang dan partikel pada saat yang sama, karena pertama, cahaya memiliki kecepatan, dan kedua, cahaya mempunyai volume. Namun, mereka juga telah menemukan penelitian yang menunjukkan bahwa foton akan memilih untuk menjadi gelombang atau partikel hanya bila dipaksa untuk membuat keputusan dalam kondisi yang terkendali. Sejauh ini para ilmuwan tidak memiliki penjelasan untuk teori ini, dan masih mencoba untuk memahaminya. Beberapa bahkan menyebutnya "Sebuah Misteri Kebenaran Kuantum Mekanik".


 

1. Asal Mula Kehidupan

 Asal usul kehidupan dan penciptaan alam semesta kita telah menjadi subyek perdebatan yang luar biasa dan juga menjadi studi ilmiah. Beberapa ilmuwan menjelaskan penciptaan alam semesta dengan model Big Bang , yang sebagian besar dari kita pelajari di sekolah. Banyak penelitian juga telah dilakukan pada subyek Abiogenesis. Meskipun banyak sekali studi ilmiah tentang asal usul kehidupan, banyak kepercayaan terhadap teori penciptaan yang mengatakan bahwa bahkan jika Big Bang itu telah terbukti, itu tidak berarti bahwa Tuhan semacam itu tidak terlibat. Kepercayaan terori penciptaan menyatakan bahwa Tuhan bisa menciptakan alam semesta dan mengaturnya dalam gerak melalui cara-cara yang dapat diamati oleh ilmu pengetahuan. Akhirnya kita hanya bisa pasrah, alam semesta sangat besar dan luas, dan asal-usul kehidupan tidak pernah dapat sepenuhnya dipahami. 






Banyak misteri dari alam semesta. Mungkin, entah kapan, bahkan kita sendiri akan mengetahui apa yang tidak kita tahu selama ini. Tetapi walaupun begitu, semoga misteri yang banyak kita pecahkan tidak menggoyahkan keimanan kita terhadap Tuhan YME.

Terimakasih sudah membaca thread ane yang panjang banget. Mohon  yang banyak apabila agan berkenan.